Saat
peradaban manusia dimulai, manusia sudah banyak yang mengenal api untuk
mengolah
makanan
mentah menjadi makanan yang matang.
Bangsa Timur (China, Korea, dan Jepang), sudah lebih dulu mengenal kompor (lebih tepatnya tungku) daripada bangsa barat.
Tungku api sudah ada di China sejak jaman Dinasti Qin (221-206/207 SM) dan terbuat dari tanah liat.
Desainnya mirip dengan kamado di Jepang pada periode Kerajaan Kofun di abad 3 sampai 6.
Kamado sendiri mempunyai bentuk kotak persegi yang mengurung api dengan lubang di atasnya untuk menaruh panci, dan mempunyai tinggi sekitar lutut orang dewasa.
Bahan bakarnya kayu atau batubara yang dimasukkan dari lubang di bagian depan.
Kamado berkembang dan terus digunakan hingga periode Kerajaan Edo (1603-1867).
Penduduk Eropa pada abad pertengahan, masih memasak secara terbuka dengan kayu baker.
Berkembang kemudian dengan membuat lantai yang lebih rendah untuk memasak.
Selanjutnya dikenal juga memasak menggunakan perapian dari susunan batu.
Perapian kemudian dibuat setinggi pinggang dilengkapi cerobong asap.
Dengan cara ini memasak bisa dilakuakan sambil berdiri.
Panci memasak diletakkan persis di atas api, digantung dengan tiang atau kaki tiga.
Untuk mengatur panas tinggal menaikkan atau menurunkan posisi panci.
Kompor minyak tanah portabel pertama kali dikenalkan tahun 1849 oleh Alexis Soyer.
Kompor ini
bertekanan udara yang dicampur dengan minyak tanah (mirip dengan kompor
pedagang kaki lima jaman dulu).
Sedangkan
kompor yang lainnya adalah kompor minyak tanah yang tidak bertekanan karena
menggunakan sumbu kompor.
Namun
tidak diketahui secara pasti kapan kompor ini ditemukan.
Kompor gas
pertama kali dibuat pada tahun 1820, namun masih dalam bentuk eksperimen dan
bersifat rahasia.
Baru
benar-benar muncul pertama kali pada World Fair di London tahun 1851. Mulai
tahun 1880 kompor gas semakin dikenal masyarakat luas dan berkembang secara
komersial, walaupun agak terhambat karena pertumbuhan jaringan pipa yang
lamban.
Pada 20
September 1859, George B. Simpson di Washington DC, Amerika Serikat mematenkan
kompor listrik yang menggunkan pemanas dari kumparan.
Prinsipnya,
energi listrik diubah menjadi energi panas lewat kumparan.
Seiring
perkembangan jaman, di tahun 1970 muncul ide untuk menggantikan kumparan kawat
dengan glass-caramic, sehingga kompor termuktahir saat ini tidak berbau,
berasap, dan ringkas.
Cara Kerja Kompor Gas
Kompor gas
elpiji adalah alat masak yang menghasilkan panas tinggi, dimana bahan bakar
berupa elpiji untuk memberikan pemanasan, baik untuk memanaskan ruangan dimana
kompor itu berada ataupun untuk memanaskan kompor itu sendiri, dan
barang-barang yang diletakkan di atasnya dengan menggunakan bahan bakar elpiji.
Begitulah pengertian kompor gas adalah gabungan definisi kompor dan definisi
elpiji sebagai bahan bakarnya.
Mari kita
mengetahui lebih lanjut prinsip kerja kompor gas lpg yaitu:
Komponen kompor gas utama : katup, spuyer, tungku, pipa saluran gas. Jika pada kompor gas dengan pematik otomatis, ada tambahan pematik, saluran gas tambahan (bukan masuk ke saluran tungku, tetapi di atasnya dan mengarah ke tungku), dan katup cut off.
Komponen kompor gas utama : katup, spuyer, tungku, pipa saluran gas. Jika pada kompor gas dengan pematik otomatis, ada tambahan pematik, saluran gas tambahan (bukan masuk ke saluran tungku, tetapi di atasnya dan mengarah ke tungku), dan katup cut off.
Pada kompor gas pada umumnya, prinsipnya sama seperti
semprotan kaleng parfum/cat semprot. Setiap tabung gas bertekanan,maka aliran
gas LPG bergerak ketika katup dibuka. Aliran gas LPG masuk ke saluran dan
keluar dari spuyer menuju rongga tungku. Gas ini kemudian kita bakar
menggunakan pematik atau korek api. Api tidak menjalar ke saluran gas karena
desain lubang-lubang kecil pada tungku dan penggunaan spuyer. Karena kecilnya
lubang spuyer, tekanan dan kecepatan aliran gas pada lubang spuyer sangat
tinggi sehingga api tidak cukup cepat menjalar ke lubang spuyer.
Jika kompor dengan auto ignition (pematik api otomatis), ada
mekanisme penyemburan gas, pematik, dan penutupan gas secara cepat (cut off,
pakai per). Tiga langkah mekanik ini terintegrasi dalam pemutar katup gas.
Cara Memakai dan Merawat Kompor Gas Agar Supaya Awet
A. Cara Pakai
A. Cara Pakai
- Pastikan dulu selang gas terletak berjauhan dengan keluarnya api, tidak terlekuk dan tidak berjamur.
- Jangan pernah menyalakan api tanpa ada apapun diatasnya, meski hanya beberapa detik. Toh,kompor gas memiliki kepraktisan menyalakan dan mematikan api, dibanding kompor minyak.
- Lebih baik juga bila mengalasi kompor, ini akan mempermudah mengambil kotoran-kotoran yang ada dibawah kompor,terutama jika alasnya dapat langsung dibuang.
- Setelah menggunakan biasakan bersihkan dengan lap kering.
- Rutin memastikan keadaan tabung gas, sebelum menggunakan. Pastikan tidak berbau dan tabung tidak dingin (seperti es)
- Pahami bagaimana cara kerja tabung,karena ternyata banyak wanita didapur hanya tahu memasak,tapi mencabut regulator saja tidak bisa.
B. Perawatan
- Kompor gas mudah dibersihkan, bisa dicuci dengan air sabun biasa,lalu dikeringkan, tentu lepasi dulu kepala tungku dan bagian enamel lainnya.
- Nah, untuk tempat keluarnya api/ corong api yang rutin dilakukan adalah menusuk lubang tempat keluar api atau bisa mnggunakan sikat, agar tidak ada kotoran yang nyangkut dan api yang keluar tetap biru.
- Selanjutnya, kepala tungku (terutama yang sudah lama) dibersihkan dengan cara direndam di air cuka ± 1 jam, agar kembali cling-cling lagi.
- Coba perhatikan tombol kompor, biasa banyak juga kotoran menempel dibaliknya. Jika tombolnya mudah dicabut,maka langsung bisa dibersihkan.
- Untuk pemantik api bisa dibersihkan menggunakan jarum atau korek kuping.
- Selang gas juga perlu dibersihkan dengan cara dilap dengan air hangat. Pastikan tidak retak dan tidak berjamur.
Cara
Membersihkan Kompor Gas
Alat- Alat yang diperlukan untuk membersihkan kompor Gas diantaranya: obeng plus minus, Tang, dan pompa
Tang, sangat efektif untuk melepaskan sprayer. Sebaiknya menggunakan kunci pas yang ukurannya sesuai dengan ukuran sprayer boleh juga dipakai.
Obeng plus minus, dipergunakan untuk melepaskan cover kompor
(tutup bg. atas).
Pompa, untuk membuang, menyebul kotoran yang terdapat di
dalam selang pipa (bukan slang karet) kompor gas.
1. Langkah pertama adalah melepaskan Regulator pada tabung
gas. Hendaknya melepaskan Kalau regulatornya pakai pengencang/jepitan,
pengencangnya dilepas lebih dulu. Biarkan tabung tinggal sendirian. Angkat
kompor berikut slang dan regulatornya dan bawa bareng-bareng ke tempat yang
lapang. Di beranda juga boleh. Dan letakkan pelan-pelan.
2. Langkah kedua adalah mengangkat tungku kompor (grid),
burning (tempat api menyala), berikut tatakan. Yang terlihat biasanya terdapat
kawat kecil sebagai pengunci pada batangan besi dimana dudukan itu menempel.
Bisa dibuka pakai tangan. Kemudian diangkat dudukan burningnya.
3. Langkah ketiga adalah mengambil obeng dan membuka cover (bagian atas ) kompor gas. Kalau yang atasnya tidak dapat dibuka (paten) ya nggak usah dibuka. Tujuan kita akan membuka sprayernya. Jadi kalau bagian atas kompor paten, ya dibalik saja. Yang penting sprayer terjangkau, dan dapat dibuka.
4. Langkah keempat dengan membuka sprayer dengan tang atau dengan kunci pas yang sesuai dengan ukuran kepala sprayer, buka pengatur kepekatan gas, dan pegas (per). Lihat gambar pemantik di bawah ini.
5. Langkah kelima adalah membersihkan semua komponen kompor, dengan lap yang dibasahi dengan minyak tanah.
3. Langkah ketiga adalah mengambil obeng dan membuka cover (bagian atas ) kompor gas. Kalau yang atasnya tidak dapat dibuka (paten) ya nggak usah dibuka. Tujuan kita akan membuka sprayernya. Jadi kalau bagian atas kompor paten, ya dibalik saja. Yang penting sprayer terjangkau, dan dapat dibuka.
4. Langkah keempat dengan membuka sprayer dengan tang atau dengan kunci pas yang sesuai dengan ukuran kepala sprayer, buka pengatur kepekatan gas, dan pegas (per). Lihat gambar pemantik di bawah ini.
5. Langkah kelima adalah membersihkan semua komponen kompor, dengan lap yang dibasahi dengan minyak tanah.
6. Langkah keenam adalah mencuci bersih dan membersihkan
sprayer dari segala kotoran, dan meniup dengan pompa (sebul) supaya kotoran
yang menempel di dalam sprayer hilang (keluar).
7. Langkah ketujuh adalah melepaskan regulator dari selangnya, dengan cara membuka klem dengan obeng dan cabut regulatornya.
7. Langkah ketujuh adalah melepaskan regulator dari selangnya, dengan cara membuka klem dengan obeng dan cabut regulatornya.
8. Langkah kedelapan adalah memasukkan selang dari regulator
kedalam saluaran angin keluar dari pompa (slang pompa diganti slang dari
regulator). Bersihkan bagian dalam slang pipa yang terdapat di bagian dalam
kompor gas, dengan cara memompa angin kedalamnya agar kotoran didalamnya
keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar